Selasa, 02 Juni 2020

Manahij at Tafsir

Al-Quran secara tekstual memang tidak berubah, tetapi penafsiran atas teksnya selalu berubah, sesuai dengan konteks ruang dan waktu manusia. Karenanya, al-Quran selalu membuka diri untuk dianalisis, dipersepsi, dan ditafsirkan.

Al-Qur’an yang merupakan bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW, sekaligus petunjuk untuk umat manusia kapan dan di mana pun, memiliki berbagai macam keistemewaan. Keistimewaan tersebut antara lain susunan bahasanya yang unik mempesonakan, dan pada saat yang sama mengandung makna-makna yang dapat dipahami oleh siapa pun yang memahami bahasanya, walaupun tentunya tingkat pemahaman mereka akan berbeda-beda akibat berbagai faktor.

Perbedaan pemahaman dalam menafsirkan al-Qur,an sebagian besar diakibatkan karena perbedaan Manhaj, yang dalam istilah study Al-Qur,an terkenal dengan nama Manahij-at-Tafsir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar